Media Sekolah Sebagai Gerakan Bangkitkan Literasi

 Lombok Barat --Dalam upaya menggali dan mengembangkan bakat menulis siswa dan gerakan literasi di sekolah,  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat menggelar sosialisasi buletin sekolah atau media sekolah Senin, (31/10).

Kegiatan ini diikuti 101 guru mata  pelajaran Bahasa Indonesia. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat melalui Kasi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SMP Akhwan Mashudi, SE mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini sebagai sarana untuk membangkitkan dan membudayakan  literasi bagi peserta didik dan guru di sekolah. Guru sebagai ujung tombak gerakan komunitas informasi di sekolah. 

" Guru Bahasa Indonesia sebagai pioner dalam mewujudkan program buletin sekolah atau media sekolah,"katanya.

Dikatakannya, buletin sekolah berisi tentang informasi  seputar aktivitas di sekolah dalam menyebarluaskan  informasi positif, dan sebagai ajang untuk berkreasi, berinovasi dalam mengasah talenta peserta didik agar dapat  berprestasi hingga tingkat nasional.


"Tindak lanjut kegiatan dengan monitoring adanya blogspot,  website, buletin sekolah. Monitoring ini akan dilakukan secara berkala. Sekolah perlu membentuk jurnalis cilik, "katanya seraya mengatakan bahwa tindaklanjut akan dilakukan pertemuan rutin melalui MGMP.

Kedepannya, Dinas Dikbud akan mengadakan lomba literasi di tahun 2023 sebagai upaya untuk membangkitkan litetasi di sekolah.

Sementara itu, salah satu narasumber Sahman mengatakan bahwa menghidupkan buletin sekolah atau media sekolah, perlu adanya semangat, kemampuan menulis dan kreativitas. Kemampuan menulis mutlak dimilki oleh para pengurus dan awak jurnalis buletin sekolah. Lebih dari itu kreativitas dalam mengkemas tampilan dan isi berita serta kemampuan memanage buletin sekolah agar dapat memberikan manfaat yang maksimal dan bermakna.

Pengembangan kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia lanjut Sahman menggunakan pendekatan pembelajaran bahasa berbasis teks. Melalui pendekatan ini diharapkan siswa mampu memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya, bahasa Indonesia diajarkan bukan sekadar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis.

"Saya yakin banyak serpihan tulisan siswa berupa teks berita, cerpen, puisi, teks eksplanasi,  dan teks lainnya. Tulisan siswa ini jika dikumpulkan dan publis bisa menjadi buletin dan majalah,"katanya. 

 Buletin sekolah lanjut Sahman memiliki peran strategis sebagai media gerakan literasi bagi seluruh warga sekolah.

Para peserta sosialisasi penyelengara buletin sekolah antusias menayakan strategi, tips dan suka duka dalam membuat buletin sekolah. 

"Guru banyak tugas. Bagaimana bisa menggelola buletin sekolah?"katanya.

SAHMAN

Sahman, S.Pd seorang anak yang terlahir dari rahim keluarga petani. Ia menghabiskan waktu kecilnya dihamparan persawahan yang ada di bundaran Giri Menang Square ( GMS). Tekadnya yang kuat menghantarnya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa. Krikil-kirikil tajam, ia lalui. Universitas kehidupan telah banyak memberikan ilmu bermanfaat yang ia tidak dapatkan dibangku kuliah. Ia pertama kali mengenal dunia tulis menulis berawal ketika berprofesi sebagai loper koran. Sebagai manusia pembelajar, ia meningkatkan kompetensi diri. Akhirnya, ia selama 16 tahun berkecimpung didunia jurnalistik. Berbagai peristiwa dan kebijakan pemerintah daerah Lombok Barat tak terlepas dari goresan penanya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama